Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dan
tidak dapat hidup sendiri. Artinya manusia tidak bisa hidup tanpa adanya
bantuan dari orang lan. Coba bayangkan jika anda sebagai manusia hidup
individualisme atau penyendiri.
Beberapa Definisi Manusia :
1.
Manusia adalah makhluk utama, berarti diantara semua makhluk
natural maupun supranatural, manusia memiliki jiwa bebas dan hakikat - hakikat
yang mulia.
2.
Manusia adalah kemauan bebas. kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan
telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas (alam),
sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan
campur tangan dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi
eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti
Tuhan.
3.
Manusia adalah makhluk yang sadar. Kesadaran yang dimaksud berarti
bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, manusia dapat memahami aktualitas
dunia eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari penglihatan, dan
mampu menganalisis masing-masing realita dan peristiwa. Manusia tidak hanya
tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa
yang ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan
demikian manusia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan
waktunya sampai ke masa lampau dan masa yang akan datang, ke dalam waktu yang
tidak didatangkannya secara objektif. Manusia mendapat pegangan yang benar,
luas dan dalam atas lingkungannya sendiri
4.
Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini memiliki arti bahwa
manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memiliki pengetahuan atas
kehadirannya sendiri. Manusia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan
menilai dirinya.
5.
Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini
memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping
Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib/semu yang memberinya
kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya
perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada
suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.
6.
Manusia adalah makhluk idealis.ini berarti ia tidak pernah puas
dengan apa yang ada dan dimilikinya, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi
apa yang seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi
manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam realita yang
ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan,
menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan
rohaniah.
7.
Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting
tentang nilai. Nilai terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap
gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yang lebih tinggi daripada
motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia
dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan
atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
8.
Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi
uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang
bersifat istimewa dan mulia. Manusia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam
yang independen, mempunyai kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam
menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu
keterlibatan dan tanggung jawab yang tidak akan punya arti kalau tidak
dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
Terdapat beberapa
penggolongan pada manusia yang dapat membedakan manusia satu dengan yang
lainnya. Seperti jenis kelamin (Laki-laki atau Perempuan), usia, agama, sampai
ciri-ciri fisiknya.
Mungkin dunia ini akan terasa membosankan dan memuakkan, terjadi
banyak kericuhan akibat dari individualisme karena mereka menganggap ini
hidupnya sendiri dan tidak mau mengalah satu sama lain karena menyangkut
individu. Dengan adanya individualisme bisa di bayangkan oleh para pemuda semua
akan terasa sepi, tidak ada yang menggajak bermain , nongkrong , atau sekedar
jalan jalan bersama kawan.
Oleh karena itulah manusia dan cinta kasih kepada kehidupan
manusia sangat di perlukan. Agar suasana lingkungan sekitar kita tinggal terasa
nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun dan damai tanpa adanya perseteruan
antara dua orang atau pun diantara ras. Cinta kasih kepada manusia dapat
diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak yang mencintai ibu dan
bapaknya, seorang suami yang mencintai istrinya. Dalam kehidupan manusia tidak
lepas dari cintah kasih antara sesama manusia. seperti contohnya seorang
sahabat yang selalu menemani disetiap saat dan rasa simpati dan empati muncul
karena adanya cinta kasuh antara sesama manusia.
Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan
membua manusia itu berdarah dingin dan tidak perduli dengan lingkungan yang ada
di sekitarnya. Manusia dan cinta kasih tidak dapat di pisahkan karena sesuatu
hal yang penting dan misalnya terpisahkan maka dunia ini tidak seindah hari
ini.
Hubungan manusia dan cinta kasih
1. Pengertian
Cinta Kasih
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta
dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena
itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan
yang penting dalam kehidupan manusia, saebab cinta merupakan landasan dalam
kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang
erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah
pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah
Tuhan dengan ichlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada
syariatNya.
Pengertian
tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan
bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan
kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan
untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan
orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur
yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara
digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan
sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam
meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan
rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya
rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
Cinta tingkat
tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak,
saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang
lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
§
Cinta bersifat manusiawi, hanya kepada manusialah Cinta timbul dan
berkembang, sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi.
§
Cinta bersifat rohaniah, sedangkan nafsu sifatnya jasmaniah. Rasa
cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi
yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung
memuaskan dorongan seks semata.
§
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa
menuntut.
Dalam bukunya
Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama
memberi bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu
yaitu:
§
Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
§
Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas
suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas
kebutuhan fisik.
§
Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk
mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya,
memperhatikan sebagaimana adanya.
§
Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Pengertian tentang cinta juga diungkapkan oleh
Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta
segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan,
keintiman, kemesraan.
§
Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang
dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
2. Cinta Menurut
Ajaran Agama
Dalam
kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk
kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang mencintai
orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan
Rasulnya,berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci
Al-Qur`an.
a)
Cinta Diri
Cinta ini erat kaitannya dengan
dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan
potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu
yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia
juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara
bahaya.
b)
Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan
keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh tidak ia harus
membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia
menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada
orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh
karena itu, Alloh ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya
sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa
kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya
dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung
memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan
dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu
adalah dengan melalui iman menegakan shalat, memberikan zakat, bersedekah
kepada orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri
sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dengan demikian akan bisa
merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.
c)
Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual
sebab yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama
antara suami dan istri, ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga.
d)
Cinta Kepada Alloh
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas
manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentu seni sesuai
dengan kemampuan dan bakatnya.
3. Pemujaan
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan
dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cinta
kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman
dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah
Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di
seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju
cahaya petunjuk.
4. Kasih Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi
(pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga
keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau
tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.Bila salah satu unsur
kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan
rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah
kebahagian rumah tangga itu.
5. Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang
akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya
merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya
makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang
gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk
orang lain”. Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare
dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah” Roro
Mendut dan Prono Citro”
6. Belas Kasihan
Dalam
cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan
karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya.
Penderitaan ini mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan,
yatim piatu, penyakit yang dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat
menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi
untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas
kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan
terpujilah oleh Allah.
7. Cinta Kasih
Erotis
Cinta
kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama
sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang
yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis
tersebut, Kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih
tidak terbatas kepada seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih
tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali
merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Cinta memiliki
bermacam-macam golongan seperti cinta kepada diri sendiri, cinta kepada sesama,
cinta seksual, cinta kepada rasul, cinta kepada Allah, dll.