Segmentasi
Pasar terkait dengan Kepuasan Konsumen
Kepuasan
konsumen adalah perasaan puas setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan
psikologikal. Kepuasaan fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari
fungsi pemakaian suatu produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah
kepuasan yang di peroleh akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan
seperti perasaan bangga dll.
Kepuasan
pelanggan sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta
untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu
tidak terpenuhi maka produk – produk yang diproduksi akan sulit untuk
dipasarkan. Salah satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi
pasar.
Segmentasi
pasar sendiri sebenarnya sangat berkaitan erat dengan upaya memaksimalkan
kepuasaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasar atau konsumen sendiri telah
dikelompokkan dari yang tadinya heterogen menjadi homogen. Sehingga kegiatan
pemasaran menjadi lebih terfokus dan target pasarnya pun jelas.
Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal
sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat
berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan
antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang
menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah
sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini
adanya hubungan antara dua hal ini.Kepuasan pelanggan pada dasarnya adalah
fungsi dari harapan dan persepsi terhadap kinerja suatu merek setelah pelanggan
menggunakan atau mendapatkan pelayanan. Di
lain pihak, loyalitas adalah fungsi kepuasan pelanggan.
Faktor
lain yang terutama adalah switching barrier dan personal loyalty. Jadi,
pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan loyal karena adanya kedua faktor
tersebut. Tetapi adalah masih benar bahwa pelanggan yang puas, akan mempunyai
kecenderungan untuk loyal terhadap merek tersebut. Dan dapat dilihat juga dari
tingkat efisiensi proses produksi, berdayakan orang-orang yang berdedikasi
melalui kepemimpinan, serta kompensasi yang sesuai.
1. Tingkatkan Efisiensi Proses
ProduksiProses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin
berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya
produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip
“Total Quality Management” sistem
produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
2. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi
Melalui Kepemimpinan
Manusia
adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat
penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan
untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda
ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
Penggunaan Segmentasi dalam Strategi
Pemasaran
Agar
segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik,
diantaranya:
· Measurable, yaitu ukuran, daya beli,
dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit
diukur.
· Accessible, yaitu segmen pasar harus
dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
· Substantial, yaitu segmen pasar harus
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
· Differentiable, yaitu segmen‐segmen
dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda
terhadap elemen‐elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
· Actionable, yaitu program yang efektif
dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen‐segmen yang bersangkutan.
· Langkah dalam mengembangkan
segmentasi, yaitu:
· Mensegmen pasar menggunakan
variabel‐variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari,
dan situasi pemakaian.
· Mendeskripsikan segmen pasar yang
diidentifikasikan dengan menggunakan variabel‐variabel yang dapat membantu
perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang
mengalami berbagai tahapan‐tahapan sebagai berikut:
Analisis Kebutuhan.
Konsumen
merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu
bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus
bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain‐lain.
· Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan
itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi
kebutuhannya.
· Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian
mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari
keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia
keluarkan.
· Keputusan Pembelian. Konsumen
memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
· Sikap Paska Pembelian. Sikap paska
pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi
suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau
jasa tersebut atau tidak.
Perubahan Struktur Pasar Konsumen
· Pasar Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain‐lain.
Sifat‐sifat
pasar persaingan sempurna :
o Jumlah penjual dan pembeli banyak
o Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip
satu sama lain
o Penjual bersifat pengambil harga (price
taker)
o Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan
dan penawaran (demand and supply)
o Posisi tawar konsumen kuat
o Sulit memperoleh keuntungan di atas
rata‐rata
o Sensitif terhadap perubahan harga
o Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Pasar Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda‐beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
Sifat‐sifat
pasar monopolistik :
o Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing
yang berbeda
o Mirip dengan pasar persaingan sempurna
o Brand yang menjadi ciri khas produk
berbeda‐beda
o Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
o Relatif mudah keluar masuk pasar
· Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya.
Sifat‐sifat
pasar oligopoli :
o Harga produk yang dijual relatif sama
o Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
o Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber
daya yang besar
o Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
· Pasar Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara
(pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat‐sifat
pasar monopoli :
o Hanya terdapat satu penjual atau produsen
o Harga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
kesimpulan :
dalam mempelajari segmentasi pasar penting bagi kita sebelum memproduksi suatu barang. agar kita dapat mengetahui jenis pasar apa yang kita akan hadapi dalam proses pemasaran barang produksi. dan juga untuk mengetahui kepuasaan konsumen yang telah membeli barang produksi kita.
Sumber
http://globeoftheatre.blogspot.nl/2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-dan.html?m=1